Jumat, 05 Juni 2009

Gerbang itu telah menyambutmu...

Masih terasa dingin kulitmu yang terus mengalirkan bulir-bulir keringat malam itu.. Masih terngiang keluh kesahmu akan beratnya cobaan yang harus engkau hadapi.. Masih terbersit rasa pahit berbagai jamu-jamuan yang harus kau telan untuk meredam nyeri yang tak terperi.. Air mata ini terus mengalir, mengenangmu, merindui kehadiranmu, beserta penyesalan atas kelalaianku untuk memberikan yang terbaik bagimu.. Maaf uwak.. maaf.. maaf ku tak mampu menemanimu hingga akhir nafasmu.. Sesal ini terus menghimpit kalbu..
Masih terekam dalam kenanganku ketika engkau tanyakan kapan aq akan menempuh hidup baru.. Masih kuingat pesanmu bahwa wanita yang sukses bukan dilihat dari seberapa tinggi pendidikannya, seberapa banyak kekayaannya, seberapa maju usahanya.. tetapi wanita sukses dimatamu adalah wanita yang telah menemukan pendamping hidup dan melangkah bersama merajut satu impian, satu kebahagiaan sejati, membina sebuah keluarga sakinah untuk menggapai ridho Ilahi. Dingin air mata yang menetes di pipi..sedingin titik-titik yang terus bermunculan di pori-pori kulitmu..rindu aq menyekanya..rindu aq mengusap kulitmu..menenangkan kegalauan hatimu..namun waktu telah membuyarkan segala impianmu untuk dapat menyaksikanku menempuh hidup baru..
Kini gerbang itu telah terbuka.. rasa sakit, pedih, nyeri, ngilu, takut, cemas, galau, sedih, sesal kini telah sirna.. gerbang itu telah menyambutmu.. memenuhi panggilanNya.. kini kau tak perlu lagi menderita, mungkin ini adalah jalan yang terbaik dariNya.. Semoga Allah menghapus setiap noktah dosamu beserta tiap tetes perih yang kau rasa.. Kini hanya doa yang bisa kupanjatkan seiring merindunya kalbu..selamat jalan uwak..semoga engkau mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. Amin ya Allah..ya robbal'alamin.


Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)

“Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.” ( HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251)

“Ya, Allah! Sesungguhnya almarhumah dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.” (HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/21)


Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. (HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits ter-sebut adalah shahih. Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana’iz oleh Al-Albani, halaman 125)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar